Oleh : Admin | on Jumat, 14 Agustus 2020 20:21

SUMUTkota.com - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3/dulu disebut Area Lubukpakam) angkat bicara terkait aksi unjuk rasa puluhan warga dari Kampung Titi Payung Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa ke kantor Bupati Deliserdang.
Dalam aksi itu, warga meminta kepedulian pemerintah daerah agar kampung mereka bisa teraliri listrik. Warga pun menyinggung sudah 75 tahun Indonesia merdeka, namun pembangunan berupa listrik tak kunjung bisa mereka nikmati.
• Demo Sambil Bawa Anak, Warga: 75 Tahun RI Merdeka, Kampung Titi Payung Belum Teraliri Listrik
Humas PLN UP3 Lubukpakam, Yasmir Lukman, mengakui bahwa persoalan ini merupakan tanggung jawab PLN.
Ia menyebut ini menjadi tugas dan wewenang Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K/Wilayah yang ada di Medan).
"Kalau di desa atau dusun belum berlistrik, itu kalau di PLN tugas dan wewenangnya UP2K. Merekalah yang akan membangun jaringannya. Semua masalah jaringan perluasan listrik tanggungjawab PLN tapi ada unit-unit tertentu. Nah, kalau masalah ini mereka lah," ucap Yasmir melalui telepon selulernya, Jumat (13/8/2020).
Yasmir menjelaskan pihak UP3 sendiri sudah menerima permohonan warga Kampung Titi Payung pada 10 Juni 2020.
Setelah permohonan masuk kemudian pihak PLN pun sudah melakukan survei beberapa hari kemudian.
Dari hasil survei lokasi diketahui ternyata lokasinya jauh dari jaringan yang sudah ada, dan butuh perluasan 1,9 kilometer.
"Hasil survei itu kemudian kami buatkan gambarnya, perencanaan pembangunan jaringan barunya. Masyarakat belum bisa dilayani memang. Karena konsepnya, jaringannya harus ada dulu baru dilayani permohonan pasang barunya. Sudah selesai digambar dengan catatan di situ jaringan yang akan dibangun nanti akan melintasi perkebunan PT Lonsum," kata Yasmir.
• Akhirnya Terungkap Motif Pembunuhan Raja Adat Rianto Simbolon, Ini Penjelasan Kapolres Samosir
Ia mengungkapkan, PLN tidak bisa serta merta memotong tanaman produksinya Lonsum.