Oleh : Admin | on Senin, 26 Oktober 2020 02:20

"Lee adalah sosok simbolis dalam kebangkitan Spektakuler Korea Selatan dan bagaimana Korea Selatan menganut globalisasi.
Kematiannya akan diingat oleh begitu banyak orang Korea," kata Chung Sun-sup, kepala eksekutif perusahaan peneliti Chaebul.com.
Lee Kun-hee, yang berusia 78 tahun, adalah pemimpin generasi kedua dari pendiri Samsung.
Pada usia 11 tahun, tepat setelah Perang Korea berakhir, ayahnya Lee Byung-Chull mengirimnya belajar ke Jepang.
Lee Byung-Chull ingin Lee Kun-hee mempelajari cara Jepang bangkit setelah kalah dalam Perang Dunia II.
Lee Kun-hee mengaku sebagai penyendiri dan merasa sulit untuk berteman ketika pulang ke Korea yang dirasuki sentimen anti-Jepang.
Lee Kun-hee kembali ke Jepang untuk belajar ekonomi di Universitas Waseda, dan kemudian belajar manajemen bisnis di George Washington University di Amerika Serikat.
Ketertarikannya pada teknologi canggih Jepang membuat Lee Kun-hee mendirikan basis Samsung Electronics
dengan membentuk aliansi dengan orang-orang seperti Sanyo, dan mengadopsi pembuatan chip dan pembuatan teknologi TV.
Lee Kun-hee memulai karir di Samsung di bidang penyiaran hingga menjadi chairman pada 1987.
Kakak tertuanya, Lee Maeng-hee, awalnya dipilih untuk memimpin Samsung pada 1967 ketika ayahnya pensiun.