Oleh : Admin | on Sabtu, 31 Oktober 2020 14:20

SUMUTkota.com - Kecaman terhadap Presiden Prancis, Emmanuel Macrom kembali dilakukan oleh seratusan kelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU), Sabtu (31/10/2020).
Beberapa organisasi pemuda Islam ini mengecam dengan melakukan konvoi dimulai dari titik Lapangan Merdeka pada pukul 09.00 WIB kemudian dilanjutkan ke Jalan Hassanudin, dan berakhir di Masjid Raya Al-Mashun.
Satu dari organisasi pemuda Islam yang ikut diantaranya Pemuda Pejuang Tauhid Medan yang turut membakar semangat dengan mengikuti konvoi tersebut menggunakan sepeda motor.
Dengan menggunakan setelan baju biru dongker dan membawa bendera Tauhid, Ali, Ketua Pemuda Pejuang Tauhid ini mengungkapkan alasan kuat mereka mengikuti konvoi aksi damai ini.
"Disini dituntut kepada kita secinta apa kita terhadap Nabi SAW, apa pergerakan dan perjuangan kita buat ketika orang yang kita cintai dinista dan dilukai. Kita harus lebih marah sang junjungan kita dinistakan lewat karikatur, ini cambukan keras bagi kita supaya semangat langkah perjuangan untuk tetap tegak dalam naungan Islam tersebut," ungkap Ali kepada SUMUTkota.com Medan.
Saat mengikuti konvoi beramai-ramai, Ali sendiri mengakui rasa semangat untuk menegakkan kebenaran membumbung tinggi dalam membela Nabi Muhammad SAW.
Di sepanjang jalan konvoi, para orator menyampaikan aspirasi kepada masyarakat untuk sama-sama berjuang dalam membela Nabi Muhammad SAW.
"Segala kegiatan kita harus berada dalam syariat islam. Dalam Islam itu ada namanya Masiroh, tentunya ada perbedaan antara Demo dan Masiroh.
Demo mungkin terjadi anarkis, tapi seperti dilihat tadi yang kita lakukan disitu antara perempuan dan laki laki berpisah, disitu juga menyampaikan aspirasi dengan santun di beberapa titik. Untuk menjemput sesuatu yang baik, tentu kita harus menyampaikannya dengan baik," ujarnya.
Dalam aksi damai ini juga para massa melakukan bersih-bersih sampah yang dikumpulkan oleh para massa aksi untuk menjaga kebersihan. Jelang salat Zuhur, massa membubarkan aksi untuk melangsungkan ibadah.
(cr13/SUMUTkota.com)