Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Selasa, 15 Februari 2022 11:57 WIB | Short link: https://news.sumutkota.com/antara/berita/460053/benarkah-menangis-pengaruhi-kesehatan-kulit.html
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Faktanya, mempraktikkan kebiasaan tertentu selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit. Para ahli mengatakan bahwa kebersihan dan perawatan yang baik dapat menjaga kulit tetap bersih dan sehat.
Baca juga: Khasiat air kelapa jaga kesehatan tubuh di tengah lonjakan virus omicron
Efek menangis pada kulit
Bagi kebanyakan orang, menangis memang tidak bisa dihindari. Ada yang menghapus air mata menggunakan tisu, ada juga yang menyekanya dengan lengan baju sehingga wajah mengalami iritasi ringan setelah menangis.
Salah satu alasan iritasi ringan ini, menurut Melanie Palm, MD, dokter kulit bersertifikat di Art of Skin MD, adalah bahwa air mata bersifat isotonik (mendekati salin normal yang digunakan dalam sediaan cairan intravena), tetapi pH air mata kita lebih tinggi dari kulit.
"Air mata biasanya mendekati 7, dan kulit mendekati 5,5 atau 6," kata Palm dilansir Healthline, Selasa.
Jadi paparan air mata jangka pendek tidak berbahaya. Sedangkan paparan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan hidrasi kulit atau iritasi ringan karena perbedaan pH.
Akan tetapi bukan masalah pH yang penting, apa yang dilakukan selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan.
Angie Seelal, PA-C, dari Advanced Dermatology PC mengatakan menggosok mata atau menggunakan tisu tertentu untuk menyeka wajah dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan peradangan, menggelapkan kulit, bahkan mengiritasi jerawat dalam beberapa kasus.
Produksi air mata dan pengeluarannya memiliki pengaruh pada seluruh wajah Anda.
Saat menangis, pembuluh darah di sekitar mata, wajah, dan hidung menjadi melebar dengan peningkatan aliran darah yang menyebabkan pembengkakan, dan kemerahan.
Dagny Zhu, MD, dokter mata mengatakan untuk membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi gejala setelah menangis, direkomendasikan untuk mencuci muka dengan air dingin atau mengoleskan kompres dingin di atas kelopak mata.
Menangis membuat dehidrasi karena kehilangan elektrolit, oleh karenanya setelah menangis baiknya meminum air dan mengoleskan pelembab.
Dia merekomendasikan menggunakan pelembab dengan squalene, ceramides, atau asam hialuronat untuk menghidrngasi kulit dan mengurangi iritasi.
Terbuat dari apakah air mata?
Untuk lebih memahami bagaimana kulit merespons air mata, penting untuk mengetahui air mata terbuat dari apa. Seperti yang dijelaskan oleh National Eye Institute , air mata sebagian besar adalah air, tetapi sebenarnya memiliki tiga lapisan yakni lendir, encer, berminyak.
Lapisan luar yang berminyak mencegah air mata mengering terlalu cepat, sedangkan lapisan lendir bagian dalam memungkinkan lapisan air mata menempel pada mata Anda.
Tear film adalah lapisan tipis air mata yang selalu melapisi mata di sekitar kornea (lapisan luar bening bola mata). Lapisan berair tengah adalah yang paling tebal, menjaga mata tetap basah, dan memberi nutrisi pada jaringan mereka.
Ada tiga kategori utama air mata, yang ditentukan oleh pemicu dan komposisi yang berbeda. Air mata basal dan refleks ada untuk melindungi mata dari kotoran atau iritasi, sementara air mata emosional merespons perasaan. Manusia sebenarnya adalah satu-satunya spesies yang diketahui menghasilkan air mata emosional.
Air mata juga diisi dengan elektrolit, yang menjelaskan rasa asinnya. Elektrolit adalah mineral penting yang memiliki muatan listrik dan diperlukan untuk banyak fungsi tubuh. Mereka ada dalam darah, keringat, dan urin Anda.
Saat Anda kehilangan banyak elektrolit melalui keringat, menangis, atau buang air, Anda perlu mengisinya kembali dengan minum air dan makan makanan kaya elektrolit.
Manfaat menangis untuk kesehatan
Bukan rahasia lagi bahwa tangisan bisa terasa sangat melegakan. Meskipun pada awalnya Anda mungkin merasa lelah setelah air mata berhenti mengalir, menangis telah lama dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan fisik dan mental.
Ini termasuk penghilang stres, meningkatkan suasana hati Anda, detoksifikasi tubuh dan melepaskan endorfin atau bahan kimia untuk dapat merasakan perasaan yang lebih baik.
Menangis adalah cara alami tubuh untuk mengatasi rasa sakit dan emosi. Namun praktik menangis setiap orang berbeda, dan penelitian masih berlangsung.
Tampaknya menangis sangat membantu menenangkan seseorang bila disertai dengan dukungan dan kenyamanan dari luar.
Menangis terlalu banyak atau tidak terkendali dapat menjadi gejala kondisi kesehatan fisik atau mental yang lebih serius. Mengenai kesehatan mental, peningkatan tangisan mungkin merupakan tanda Anda membutuhkan lebih banyak dukungan saat ini.
Periksa diri untuk melihat bagaimana perasaan Anda jika mengalami satu atau lebih kondisi seperti depresi, kecemasan, sakit kronis, sindrom mata kering, afek pseudobulbar (PBA) yang dapat menyebabkan tangisan dan tawa yang tidak terkendali, urtikaria aquagenic atau reaksi alergi yang jarang terjadi terhadap air dan ketidakmampuan menangis yang diinduksi secara medis karena obat-obatan atau infeksi.
Perawatan kulit untuk sekitar mata
Kulit di sekitar mata sangat tipis dan sering kali rentan terhadap lingkaran hitam dan bengkak yang tidak diinginkan. Banyak orang khawatir bahwa lingkaran hitam membuat mereka terlihat lebih tua atau lelah.
Kompres
Beberapa pengobatan rumahan dan produk yang dijual bebas dapat membantu menjinakkan jenis peradangan ini.
Beberapa cara yang sangat mudah dan murah untuk merawat kulit di sekitar mata dapat ditemukan di lemari es seperti sepotong kentang dan mentimun yang dapat membantu meredakan pembengkakan dan mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.
Mulailah dengan mengoleskan irisan mentimun ke area mata Anda selama 5 menit. Kemudian, ganti dengan irisan kentang selama 5 menit. Ulangi dua atau tiga kali.
Mentimun mengandung antioksidan kuat yang mengurangi iritasi, dan kentang mengandung enzim yang disebut katekolase yang membantu mencerahkan kulit.
Mengusap
Fokus pada mengusap di bawah mata daripada menggosok. Usaplah dengan lembut secara berulang menggunakan kain lembut. Ini berfungsi untuk mengurangi gesekan dan peradangan pada area tersebut.
Angie Seelal, PA-C, dari Advanced Dermatology PC juga merekomendasikan menyimpan krim untuk wajah Anda pada suhu yang lebih dingin yang juga dapat membantu mengurangi bengkak dan peradangan.
Tidur dan mengelola stres
Tidur yang cukup dan mengelola stres adalah kunci dalam merawat kulit di bawah mata.
Kurangnya istirahat yang tepat atau peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat menyebabkan perubahan fisik di sekitar area mata dan membuat seseorang terlihat lebih lelah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa umumnya membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam tidur malam.
Gunakan krim mata yang berkualitas
Krim mata yang digunakan dua kali sehari dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan kerutan serta mengurangi bengkak.
Ada banyak krim mata di pasaran, jadi cara terbaik untuk menemukan krim mata yang tepat adalah berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli perawatan kulit.
Masalah diet dan alkohol
Ahli merekomendasikan untuk menghindari alkohol atau asupan garam yang berlebihan, karena dapat memperburuk lingkaran atau bengkak.
Jika Anda ingin mengurangi pigmentasi di bawah mata, Dagny Zhu, MD, dokter mata menyarankan untuk tidak menggosok mata.
"Alergi dapat menyebabkan Anda menggosok mata untuk menghilangkan rasa gatal, tetapi menggosok menyebabkan kulit halus di sekitar mata kendur, mengakibatkan kapiler pecah dan menggelapkan kulit di sekitar mata Anda," kata Zhu.
Untuk membantu mengatasi alergi mata, dia merekomendasikan penggunaan obat tetes antihistamin yang dijual bebas dan obat tetes mata buatan untuk mengurangi rasa gatal.
Bisa juga mencoba krim mata yang mengandung kafein, yang menyempitkan kapiler.
Menangis adalah bagian dari hidup. Bagi sebagian orang, hal itu terjadi secara teratur, sementara yang lain mungkin hanya menangis sesekali.
Terlepas dari seberapa sering Anda membiarkan air mata mengalir, merawat kulit di bawah dan di sekitar mata Anda selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit Anda.
Sebisa mungkin, hindari menggosok mata. Ini dapat meningkatkan bengkak dan perubahan warna, dan dapat memperburuk jerawat yang mungkin Anda miliki. Anda juga berisiko terkena kotoran dan bakteri di mata Anda, yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.
Saksikan Video Benarkah menangis pengaruhi kesehatan kulit? Berikut ini..
Benarkah menangis pengaruhi kesehatan kulit? |
Bang Naga
|
on 11:25:41pm Sabtu 2 November 2024 |
Rating 4.5
Artikel Terkait