Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Rabu, 11 Mei 2022 10:52 WIB | Short link: https://news.sumutkota.com/antara/berita/477861/kiat-mengasuh-anak-dari-nirina-zubir-dan-ringgo-agus.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Jakarta (ANTARA) - Pemeran utama film "Keluarga Cemara 2", yakni Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir membagikan tips mengasuh anak sederhana sekaligus menyenangkan yang dapat diterapkan di rumah.

Bicara mengenai konflik antar anak dalam keluarga, Ringgo Agus Rahman, yang memerankan Abah dalam film "Keluarga Cemara 2" turut membagikan pengalaman yang dialaminya. Beberapa bulan setelah adiknya lahir, si sulung Bjorka menjadi bandel.

“Setelah anak kedua lahir, si sulung cenderung jadi sulit diatur. Waktu ditanya, Bjorka bilang cuma pengin tidur dipeluk lagi sama ibunya. Dia pengin punya adik, tapi enggak mau kehilangan perhatian. Solusinya, mereka ngobrol sampai nangis-nangisan bareng," kata Ringgo melalui Instagram Live yang diadakan Ruang Tumbuh dikutip dari siaran resmi, Rabu.

Baca juga: Mengenal karakter drama "House of the Dragon"

Sementara itu, saat memerankan Emak, Nirina Zubir juga membagikan tips untuk mengatasi konflik antar anak dalam keluarga. Baginya, orang tua harus konsisten menegur anak yang keras kepala.

“Selalu berusaha untuk kasih tahu. Tapi sebisa mungkin, jangan pakai emosi. Percuma. Batu dilawan batu Cuma jadi percikan api. Teguran pertama halus, kedua mulai agak menohok, ketiga baru kita kasih tindakan, kalau memang sudah berlebihan," kata Nirina.

Penampilan mereka sebagai Abah dan Emak dalam keluarga Cemara 2 sendiri akan ditayangkan serentak mulai 23 Juni mendatang oleh Visinema Pictures. Film tersebut akan mengangkat permasalahan yang dekat dengan keseharian. Mulai dari tantangan dalam menjalani peran sebagai orang tua hingga konflik antar anak, semua itu dipotret dengan apik oleh Ismail Basbeth sebagai sang sutradara.

Selain Abah dan Emak, film yang terkenal sejak era 90-an ini juga menghadirkan pasangan kakak beradik Euis dan Ara yang diperankan oleh Adhisty Zara dan Widuri Putri Sasono. Beranjak dewasa, Euis mulai menunjukkan tanda-tanda pubertas pada remaja, salah satunya pengalaman cinta pertama.

Momen cinta pertama Euis membuatnya menuntut privasi dan menciptakan jarak dengan sang adik, Ara. Sementara Ara masih ingin bermain dan menghabiskan waktu dengan Euis.