Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Selasa, 23 April 2024 20:24 WIB | Short link: https://news.sumutkota.com/antara/berita/568431/haul-ke-5-almarhum-taufan-gama-simatupang-digelar-secara-sederhana.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Asahan (ANTARA) - Keluarga besar menggelar peringatan Haul ke-5 Almarhum Taufan Gama Simatupang Bin Abdul Manan Simatupang digelar secara sederhana di Pendopo Danau Kelapa Gading, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan.

Dalam haul tersebut hadir sejumlah pejabat dan mantan pejabat Pemkab Asahan, tokoh politik, tokoh agama dan juga terlihat mantan Bupati Batubara, Ok Arya serta undangan lainnya. Acara dirangkai dengan tausiyah oleh Ustadz Ahmad Kosim Marpaung, doa bersama, dan sholat dzuhur berjamaah.

Putri Almarhum Taufan Gama Simatupang, dr. Nurfatimah Aprillianda Simatupang mengatakan bahwa kegiatan tersebut kegiatan tahunan yang dilakukan keluarga besar Almarhum Taufan Gama Simatupang untuk melakukan doa bersama sekaligus untuk bersilaturahmi.

"Alhamdulillah dan terimakasih kepada masyarakat yang hadir di acara Haul keluarga kami. Dan kami juga memohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan pada Almarhum, “  ucap Aprilianda usai acara, Selasa (23/04).

Aprilianda yang didampingi Imam Akbar menjelaskan haul juga untuk mengenang sosok suami Winda Fitrika yang merupakan Bupati Asahan pada masanya. Almarhum yang akrab disapa ‘Buya’ memiliki sikap yang tegas dan humanis dengan masyarakat sehingga menjadi panutan bagi anak almarhum. “ Ayah adalah paket komplit, bijaksana, tegas, perhatian, dan sangat sayang dengan keluarga, dan kasih sayangnya itulah yang akan kami ingat selalu sepanjang masa," jelas  Aprilianda.

Di mata Aprilianda, Almarhum selain sebagai sosok kepala daerah beliau adalah seorang ayah. Dalam mendidik tidak sekedar dengan kata-kata namun mencontohkan dalam perbuatannya yang sangat banyak mengandung nilai-nilai kehidupan, baik itu dalam membagi waktu melayani masyarakat  dan selalu ada untuk keluarga."Falsafah itulah yang kami nilai dan kami belajar dari beliau," jelasnya.

Terkait dengan Kabupaten Asahan, Aprilianda menyebutkan bahwa orang tuanya berpesan bila sudah selesai menuntut ilmu, kembalilah ke Asahan agar bisa ikut membangun Asahan. "Saya dan adik berusaha  untuk ikut memberikan kontribusi untuk membangun Asahan agar bisa lebih berkembang dengan kemampuan kami yang terbatas, kalau orang tua dulu di bidang pemerintahan kami sekarang di bidang kesehatan," ujar Aprilianda.