Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Senin, 18 April 2022 10:45 WIB | Short link: https://news.sumutkota.com/antara/berita/473453/ketentuan-daya-tampung-produksi-ikan-dan-alokasi-kja-di-danau-toba-dipertanyakan.html
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
![Ketentuan daya tampung produksi ikan dan alokasi KJA di Danau Toba dipertanyakan](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/04/18/IMG-20220417-WA0033_copy_800x600.jpg)
Soalnya, menurut Anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, Gusmiyadi, Minggu (17/4), bila diterapkan, kedua SK Gubsu tersebut berdampak buruk kepada petani ikan setempat.
Mereka katanya, bisa kehilangan mata pencaharian dan ikan tawar akan langka di pasar, yang membuat harga naik drastis.
Gusmiyadi mengatakan, masyarakat sekitar Danau Toba masih tergantung pada produksi keramba jaring apung dan belum menikmati hasil dari ditetapkan Kawasan Danau Toba menjadi pariwisata super prioritas.
Apalagi permukaan perairan kawasan Danau Toba yang dimanfatkan untuk pembudidayaan ikan dengan cara keramba jaring apung masih sebatas 0,4 persen dari total luas permukaan 1.156 Km persegi.
Makanya, kedua SK yang dinilai tidak memihak kepada masyarakat setempat itu perlu dikaji ulang dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk para petani ikan.
Saksikan Video Ketentuan daya tampung produksi ikan dan alokasi KJA di Danau Toba dipertanyakan Berikut ini..
Ketentuan daya tampung produksi ikan dan alokasi KJA di Danau Toba dipertanyakan |
Bang Naga
|
on 4:23:51pm Sabtu 6 Juli 2024 |
Rating 4.5
Artikel Terkait